Selasa, 01 November 2011

My Best Friend's Wedding [Part 1]

Sudah kesekian kali aku terlibat dalam persiapan pernikahan sahabat-sahabatku. Terutama karena aku bisa desain grafis dan membuat undangan, sehingga terkadang mereka minta dibuatkan desain undangan hari bahagia itu. Dan entah mengapa gambaran mengenai desain undangan itu dapat muncul dalam imajinasiku ketika memang sahabat-sahabatku sudah pasti menuju pernikahan atau sudah dikhitbah.

Tapi bukan hanya itu saja keterlibatanku dalam agenda besar sahabat-sahabatku ini. Mendengar keluh kesah dan kegundahan mereka dan memberi saran seputar pernak-pernik ‘wedding day’ adalah hal yang terkadang aku lakukan untuk mereka.

Dari pengalaman sahabat-sahabatku, aku jadi tahu bagaimana panas-dingin, asem-manis, empuk-keras, hingga kehebohan mempersiapkan pernikahan. Terkadang aku tergelitik untuk mencobanya. Tapi aku sadari kesiapan hati lebih diutamakan karena ini bukan episode hidup biasa. Dan tidak semua episode memiliki script dan set yang sama, toh pemerannya saja berbeda. Tapi semuanya memiliki kisah indah dan hikmah tersendiri.

Ya.., semoga hal-hal indah ini menjadi landasan bagi kita untuk tetap tegar ketika kaki sudah lelah berpijak dalam ikatan ini.

Yang terkadang lucu tapi nyata adalah terkadang aku memberi saran mengenai menghadapi pernikahan dan mendidik buah hati. Padahal aku sendiri hingga saat ini belum melangkah ke jenjang tersebut. Saran-saranku itu selalu aku ikuti dengan kalimat, “Tapi gak tau ya.., kan aku belom ngalamin. Itu sih yang aku tau aja dari orang-orang, buku, televisi, radio, ataupun internet. Cuma sekedar saran. Semuanya kembali pada yang menjalani.”

Tapi episode ‘Pernikahan” sahabat-sahabatku ini akan menjadi lembaran pembalajaranku. Semoga ketika aku menghadapinya, pengalaman aku bersama sahabat-sahabatku adalah guru yang terbaik.

Selamat menjalani Mahligai Indah ini ya.., kelak ingatkan aku untuk menjaga keindahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar